Sejarah

Wisata jeep pertama di Kaliurang dimulai pada tahun 2011 dengan nama Jeep Tlogo Putri. Inisiatif ini hadir untuk menawarkan alternatif wisata yang unik di lereng Gunung Merapi. Awalnya, usaha ini hanya memiliki satu jeep yang dioperasikan oleh seorang pengusaha lokal dengan dukungan jogja American Jeep. Dengan satu jeep tersebut, pemiliknya mulai membawa pengunjung menjelajahi jalur-jalur menarik di sekitar area tersebut, menarik perhatian masyarakat sekitar dengan keberanian dan inovasinya.

Seiring waktu, minat masyarakat terhadap usaha ini terus meningkat, terutama setelah melihat potensi besar dari industri pariwisata yang berkembang. Masyarakat mulai menyadari bahwa wisata jeep bukan hanya hiburan, tetapi juga peluang bisnis yang bisa meningkatkan pendapatan. Semakin banyak warga bergabung membentuk komunitas jeep wisata, bekerja sama untuk mempromosikan destinasi ini dan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Ini mengubah pandangan masyarakat terhadap potensi wisata di daerah mereka.

Saat ini, di lereng Gunung Merapi terdapat sekitar 35 komunitas jeep wisata yang beroperasi di bawah naungan Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM). Komunitas ini memiliki total sekitar 1200 jeep yang siap melayani wisatawan, menjadikan kawasan ini destinasi wisata favorit di Yogyakarta. AJWLM juga membantu menjaga standar layanan dan keselamatan yang tinggi, sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman.

Wisata jeep di lereng Merapi menawarkan petualangan seru serta pengalaman edukatif tentang sejarah dan budaya lokal. Setiap perjalanan dipandu oleh pemandu berpengalaman yang tidak hanya mengarahkan perjalanan, tetapi juga berbagi informasi tentang kebudayaan dan tradisi setempat. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam sambil mendengarkan cerita menarik tentang Gunung Merapi dan kehidupan masyarakat sekitarnya.

Visi

Menjadi destinasi wisata yang edukatif dan berkelanjutan di lereng Merapi, menonjolkan keindahan alam, budaya, dan upaya pelestarian lingkungan. Destinasi ini juga memberikan pengalaman mendalam kepada wisatawan tentang dampak dan proses pemulihan pasca-erupsi 2010.

Misi

mengembangkan wisata lereng Merapi pasca erupsi 2010 dengan menyediakan paket wisata edukatif dan  menarik yang menggambarkan sejarah erupsi serta upaya pemulihan masyarakat dan lingkungan. Kami berkomitmen melestarikan budaya lokal melalui kegiatan seni dan kuliner, serta menerapkan praktik wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan produk wisata, kami bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur, memanfaatkan teknologi digital untuk promosi, dan menciptakan pengalaman wisata interaktif agar pengunjung dapat merasakan keindahan alam dan memahami makna sosial kawasan lereng Merapi.

Struktur organisasi

Ada pun struktur dan tugas dari organisasi wisata Jeep Tlogo Putri yakni:
1. Ketua: Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan organisasi, Memimpin rapat dan mengambil keputusan strategis.
2. Sekretaris I: Mengelola korespondensi organisasi dan menyusun notulen rapat.
3. Sekretaris II: Membantu sekretaris I dalam administrasi dan dokumentasi organisasi.
4. Bendahara I: Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan organisasi.
5. Bendahara II: Membantu bendahara I dalam pencatatan dan laporan keuangan.
6. Ketua Koordinator Lapangan: mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan lapangan, Memastikan semua tugas lapangan dilaksanakan sesuai rencana.
7. Koordinator Lapangan: Mengkoordinasikan kegiatan di lapangan.